Beranda

Selasa, 10 Mei 2011

Rubik Opini 2

Mana lebih dulu ada di Indonesia, rumah-sakit swasta atau RS pemerintah? Sangat mungkin Anda mengalami kesulitan menjawab soal ini. Tapi, tentu Anda tidak sulit untuk mencari jawabannya. Masuk dunia maya dan tinggal tanya kepada ‘Mbah Google’. Dijamin, banyak referensi tersedia di sana.
Ingin Menang Berkompetisi?
Perkuat Riset & Inovasi !
Oleh dr. Samsi Jacobalis
Namun, dr. Samsi Jakobalis punya jawaban. Menurutnya, rumahsakit yang pertama kali ada di Indonesia adalah swasta. Karena, yang mendirikan Badan Usaha Swasta yaitu VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie).
Sejarah RS
VOC membangun rumah-sakit pertamanya segera setelah mereka menginjak kaki di Jakarta(1617). Awalnya bangunan sementara. Namun tahun 1641 sudah merupakan bangunan permanen di daerah Jakarta Kota. Tak hanya itu RS juga dibangun di pos-pos perdagangan luar (buitenposten) 'RS' ini memiliki fungsi sebagai tempat menampung dan mengisolasi pelaut dan pekerja yang jatuh sakit, serdadu yang luka. Di tempat ini tidak ada perawatan dalama arti sesungguhnya.


Setelah VOC dibubarkan, Gubernur Jenderal Belanda (1808) membangun jaringan rumah-sakit militer. Groot-Militaire Hospitalen—rumah-sakit besar militer di Jakarta, Semarang, dan Surabaya. RS Garnisun dibangun di dalam atau di dekat tangsi militer di kota-kota lebih kecil di Jawa, Malukum dan pos-pos luar lain.
Militer memprakarsai sejarah pendidikan kedokteran di Indonesia (1851, dr. Willem Den Bosch, Kepala Dinas Kesehatan Militer), yakni School Voor Inlandsche Geneeskundigen (sekolah Dokter Jawa). Pendidikan ini dilaksanakan di RS militer (Grrot Militair Hospitaal Weltevredden)—sekarang RSPAD Gatot Soebroto. Lulusan pertama sekolah ini belum patut dinamakan dokter dalam arti sebenarnya. Baru tahun 1898 kurikulum di tingkatkan dan diubah menjadi School Tot Opleiding Van Inlandsche Artsen (sekolah pendidikan dokter pribumi).
Pembangunan rS oleh pemerintah kolonial sebagai salah satu wujud pembayaran ‘utang’ kepada rakyat. Dijakarta dibangun Centraal Burgerlijk Ziekenhuis (CBZ)—sekarang RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo selesai tanu 1919. Pendidikan praktek mahasiswa yang sebelumnya dilaksanakan di rumah-sakit militer di pindah ke CBZ.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar