Beranda

Selasa, 10 Mei 2011

Rubik Klinik Sehat

Klinik Bayi Sehat Bunda (KBSB)
Oleh dr. I Gusti Ayu Partiwi, SpA, MARS


Nyaman dan tenang! Banyak orang mendamba dua suasana ini ketika mereka datang ke sebuah klinik atau rumah-sakit. Klinik Bayi Sehat Bunda (KBSB) tahu betul akan keinginan mereka yang seperti itu. Karenanya, klinik yang belum berumur setahun ini mengutamakan dua hal tersebut sebagai bagian dari pelanyanan.

 



Gagasan dasar pendirian Klinik Bayi Sehat Bunda adalah barawal dari bagaimana caranya memberi pelayanan yang eksklusif, dengan sistem appointment yang lebih pas untuk para orangtua yang sibuk, yaitu mereka yang tidak punya waktu untuk menunggu terlalu lama. Bayi yang umumnya sehat dan ibu baru memerlukan bimbingan, pemeriksaan yang teliti serta pelayanan kesehatan yang tenang dan nyaman,” kata dr. I Gusti Ayu Partiwi, SpA. MARS
Dengan begitu, ia berharap, pelayanan yang diberikan bisa menunjang perkembangan dan pertumbuhan bayi secara optimal. Pola asuh serba instan yang dilakukan para orangtua baru seringkali membuat bayi dan anak cenderung jadi kurang mandiri ketika masuk usia toddler.
Padahal sebetulnya mereka punya potensi yang baik untuk berkembang. Nah, di klinik bayi sehat orangtua diajak berdiskusi bagaimana membesarkan anak sehingga kelak mereka bukan saja menjadi sehat secara fisik, tapi juga tumbuh menjadi mandiri dan berkarakter.

"Belakangan ini, pelayanan antenatal juga dilakukan di klinik bayi sehat. Ibu hamil yang dikirim para dokter kandungan diajak berdiskusi agar kelak begitu kelahiran terjadi, bisa memberi ASI yang diyakini sebagai awal terbaik dalam membesarkan bayi. Menyusui adalah investasi terbesar kehidupan bayi / anak. Ibu hamil dan pasangannya mendapat penjelasan tentang apa yang dialami saat kelahiran, mengapa ASI sangat penting, bagaimana ASI diproduksi, dan tips sukses menyusui. Sehingga, selama tiga hari perawatan di rumah-sakit mereka tidak panik menerima setiap perilaku bayi baru lahir," imbuh dr. Tiwi.
Bahkan, ujar Ia, bimbingan terhadap orangtua baru tersebut masih disertai dengan Parenting Class. Kelas ini berbentuk diskusi sekolompok ibu atau ayah. Parenting Class diadakan setiap dua atau tiga bulan dengan peserta antara 20 hingga 25 orang. Bukan cuma itu, pihaknya juga mendampingi para ibu atau orangtua yang sibuk dengan website. Mereka bisa memanfaatkan www.klinikdrtiwi.com.
Sebetulnya, menurut dr. I Gusti Ayu Partiwi, SpA, MARS konsep klinik bayi sehat paling ideal untuk semua bayi. Tapi lantaran memang demand-nya banyak, pemberian pelayanan ideal menjadi sulit. Sebagai misal, dia secara pribadi sejak awal punya hari bayi di RS Bunda, tapi gagal terus. Sebab, memang anak atau bayi sakit tidak memilih hari. Maka yang terjadi adalah hari-hari sebagai ‘hari bayi sehat’ tetap didatangi bayi atau anak sakit juga.
"Dengan pemisahan tempat seperti saat ini, mudahmudahan klinik bayi sehat akan jauh lebih nyaman untuk para orangtua untuk bicara dan mendiskusikan bayi mereka. Bagi saya tahun pertama dan kedua merupakan basic time atau 'periode emas' dalam pengasuhan bayi atau anak. Jadi, orang-tua harus diberi input bagaimana membesarkan anak senatural mungkin agar mereka berkembang optimal," jelasdia.

Dr. Tiwi menuturkan, dengan adanya layanan KBSB si dokter punya waktu lebih panjang untuk melihat dan memeriksa si bayi. Terlebih, dia secara pribadi sangat menyukai bagaimana menstimulasi bayi agar kelak bayi tumbuh menjadi anak yang sehat, berkarakter dan mandiri. Dan, dia selalu menekankan orang-tua untuk memulai bayi dengan ASI suatu perilaku yang telah berabad – abad dikenal, namun belakangan banyak ditinggalkan karena pilihan gaya hidup instan di kota – kota besar, Dr. Tiwi selalu menekankan perkembangan anak bukanlah suatu yang instan.
"Proses menyusui itu membantu orang-tua jadi lebih sensitif dengan kebutuhan bayi mereka. Kelak bukan saja
bayinya jadi sehat dan berkarakter, orang tua juga akan menjadi sensitif dengan kebutuhan anak-anaknya. Tapi tentu saja, orangtua yang mempunyai kendala atau tidak menyusui pun tetap akan dibimbing bagaimana membesarkan anak,” kata dr. I Gusti Ayu Partiwi, SpA. MARS
Secara fisik, kata Ia, klinik yang berada di lantai tiga Bunda International Clinic ini cukup luas sehingga memungkinkan untuk memberikan layanan yang nyaman dan tenan. Tersedia ruang tunggu yang nyaman, apotik, laboratorium, ruang menyusui, ruang seminar, ruang konsultasi, serta ruang fisioterapi dan inhalasi. “Di ruang tunggu kami sediakan seperangkat komputer untuk mengakses digital klinik www.klinikdrtiwi.com. Ini bisa dimanfaatkan orangtua sembari menunggu,” tambah dia.


KBSB di masa mendatang, sambung dr. Tiwi, akan memberikan pelayanan yang lebih komprehensif. Atau dengan kata lain, bakal ditunjang oleh bidang kedokteran lainnya. Sekarang KBSB belum one stop management. Tapi, selama ini dia bekerja sama secara informal dengan beberapa dokter sesuai masalah yang dihadapinya. Dia bertindak seperti dokter keluarga yang merekomendasikan dokter yang harus dituju untuk mengatasi masalah yang ada.
"Misalnya dr. Luh K Wahyuni SpRM untuk bidang rehabilitasi anak. Ada DR. dr. Rini Sekartini, SpAK jika saya memerlukan evaluasi tumbuh kembang. Dr. Dewi Utama, SpA bila saya mencurigai bayi mengalami sedikit penyimpangan perkembangan terutama dalam proses sensorik Drg. Dian kalau terdapat masalah gigi, serta dr. Kemas Firman, SpAK. Bila bayi memerlukan pemeriksaan USG di kepala atau USG organ lain. Ada juga DR. dr. Partini SpAK, (Bidang Ginjal anak) dan dr. Nanis Sacharina, SpA IBCLC (Bidang Endokrinologi anak). Saya berusaha mengarahkan orangtua agar mereka mendapat layanan terbaik sesuai dengan kasusnya," papar dr. I Gusti Ayu Partiwi, SpA.MARS***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar