Beranda

Selasa, 10 Mei 2011

Rubik Kilas Kesehatan

Diagnosis Bidang Orthopaedi & Traumatologi
Oleh Dr. Hafiz Nafi’uddin, SpOT


Dengan mengetahui gejala, maka penderita penyakit pada bidang orthopeadi dan Traumatologi dapat diobati sedini mungkin.

Orthopaedi dan traumatologi adalah bidang yang cocsern terhadap musculoskeletal system, sebuah sistem yang menggerakkan tubuh manusia, meliputi susunan tulang, sistem otot, syaraf, dan pembuluh darah.
Secara umum, terdapat tujuh pasang kondisi yang dapat mengganggu kerja sistem ini :
  • Kelainan bawaan dan gangguan pertumbuhan.
  • Infeksi dan pembengkakan.
  • Radang sendi dan rematik.
  • Gangguan metabolic dan sistem endokrin.
  • Tumor dan lesi lain yang menyerupai.
  • Gangguan sensoris dan kelemahan otot.
  • Trauma dan kelainan system musculoskeletal secara mekanik.
Diagnosis di bidang ini berupa identifikasi dari sebuah kelainan yang muncul. Dimulai dari riwayat timbulnya suatu injury, nyeri, stiffness (kekakuan), swelling (peradangan ), deformitas (kelainan bentuk), instabilitas, weakness ( kelemahan), dan altered sensibility and loss of function (penurunan fungsi serta sensoris/ rasa raba).

      Gejala yang sering muncul dan menyebabkan seseorang datang ke dokter adalah:
A. Nyeri :
Ada beberapa derajat nyeri yang muncul :
  • Derajat I (mild/ ringan ): nyeri yang bisa diabaikan.
  • Derajat II (moderate/ sedang ): nyeri yang tidak bisa diabaikan, mulai mengganggu fungsi sehari-hari, dan sudah memerlukan terapi.
  • Derajat III (severe/ berat ): nyeri yang menetap, sehingga memerlukan perhatian khusus.
  • Derajat IV (hebat/ totally incapacitating pain).
B. Stiffness (kekakuan sendi)
Bisa menyerang seluruh sendi (generalized ) seperti pada rheumatoid arthritis dan ankylosing spondiyitis dan hanya salah satu sendi saja (localized).

C. Locking (terkunci)
Salah satu variasi dari stiffness, adalah ketidakmampuan mendadak untuk menyelesaikan gerakan penuh sebuah sendi, semacam mekanisme blocking.
D. Swelling (pembengkakan)
Dapat menyerang jaringan lunak, maupun struktur sendi tulang, dapat timbul dengan cepat maupun secara lambat.

E. Deformity (perubahan bentuk)
Seringkali terlihat pada lekukan bahu, tulang belakang, jari jemari, tungkai bawah, maupun telapak kaki.
F. Instability (gerakan persendian yang tidak stabil)
Biasanya diakibatkan lemahnya otot maupun ligamen sekitar sendi, atau bahkan terputus.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar